Hazur Sahib Ji

Takhat Sri Hazur Sahib Live App

Dia ayah yang abadi menghendaki dan aku membesarkan Panth. Semua Sikh saya dengan ini diperintahkan untuk menerima Granth sebagai pembimbing mereka. Bercadanya di Granth Suci, sebagai tuan Anda dan anggap itu manifestasi yang terlihat dari para guru. Dia yang memiliki hati yang murni akan mencari bimbingan dari kata -kata sucinya. "

........ Ini adalah kata -kata yang diucapkan oleh Guru Sri Gobind Singh Ji, sebelum ia pergi ke tempat tinggal surgawi (Parlok Gaman) bersama dengan kudanya Dilbag pada 7 Oktober 1708 di Nanded di Maharashtra.

Beberapa hari sebelum Parlok Gaman, Guru Gobind Singh Ji mengakhiri garis Guruship pribadi dengan menunjuk "Granth Sahib" (Gur-Ta-Gaddi) sebagai penggantinya dengan status 'Guru Abadi'. Tujuannya hebat dan terpuji. Dia sepenuhnya menyadari bahwa manusia mudah rusak, tetapi ide -ide mulia hidup selamanya - mereka abadi. Karena alasan ini ia menjadikan Granth Sahib, repositori cita -cita luhur, seorang guru spiritual dan sekuler yang berisi nyanyian pujian dari Muslim, Hindu, dan orang -orang kudus Harijan selain komposisi guru Sikh. Dengan demikian ia mempercayakan nasib Khalsa bukan pada kepribadian yang karismatik tetapi untuk kebijaksanaan kolektif masyarakat. Misi satu -satunya adalah mengembalikan umat manusia ke satu persaudaraan.

Di sinilah pada minggu pertama September1708, seorang Bairagi Sadhu Madho Dass dibaptis ke Sikhisme oleh Guru Gobind Singh Ji dan diberi nama baru - Banda Singh Bahadur. Pahlawan hebat inilah yang dalam tujuh tahun ke depan (1709-1715) memberikan perubahan tajam pada sejarah Sikh dengan mengguncang fondasi Kekaisaran Mughal di barat laut dan membuka jalan bagi pembebasan Punjab pada 1764-65.

Muridnya yang lain, Bhai Santokh Singh disarankan untuk terus tinggal di Nanded dan memulai "Guru Ka Langar" untuk para penyembah.

Bhai Daya Singh dan Dharam Singh, dua dari Panj Piare (lima orang tercinta) yang telah menawarkan kepala mereka atas panggilan Guru ketika Khalsa diciptakan di Benteng Kesgarh Anandpur Sahib pada hari Baisakhi tahun 1699, dan telah selamat dari Pertempuran Chamkaur, dengan penuh semangat meninggal.

Seorang Gurudwara dibangun oleh Maharaja Ranjit Singh Ji di lokasi di mana Guru Gobind Singh Ji menghembuskan nafas terakhirnya. Butuh 5 tahun untuk menyelesaikan (1832-1837). Itu dihormati sebagai "Sachkhand Sri Hazur Abchal Nagar Sahib". Kuil bersejarah ini, yang merupakan salah satu dari lima takts (Thrones) Sikh terletak di dekat Sungai Godavari. Itu dikunjungi oleh lakh para penyembah sepanjang tahun. Ini adalah bangunan dua lantai. Interiornya secara artistik dihiasi dengan gaya Harmandir Sahib, Amritsar. Dinding ruang dalam yang disebut Angitha Sahib telah ditutupi dengan piring emas. Kubah dipoles dan di puncak adalah Kalash yang terbuat dari tembaga berlapis emas.

Bangunan itu berdiri di atas pangkalan tinggi dan memiliki ruang persegi kecil di lantai dua yang membawa kubah berusuk berlapis emas di atasnya dengan puncak -puncak berlapis emas tinggi dan finial berbentuk payung. Ada beberapa kamar di ruang bawah tanah juga, sehingga bangunan secara teknis bertingkat empat. Sudut -sudut atap lantai pertama dihiasi dengan kios berkubah di atas alas segi delapan. Hiasan lain di bagian luar termasuk jendela Oriel dan pagar mewah di atap. Di dalam, tempat suci yang memiliki lapisan marmer yang dihiasi dengan pekerjaan inset dalam pola bunga di bagian bawah dinding dan plesteran dan tukari di bagian atas serta di langit -langit.

Guru Granth Sahib duduk di kamar di depan tempat suci hanya pada siang hari dan pada malam hari dibawa ke dalam dan ditempatkan di platform marmer. Pada siang hari ada beberapa senjata lama dan peninggalan lainnya seperti belati emas, senjata korek api, quiver dengan 35 panah, dua busur, perisai baja yang dipenuhi dengan batu -batu berharga dan lima pedang emas. Semua ini ditempatkan pada platform marmer.

Kompleks bangunan Takhat Sahib tersebar di beberapa hektar. Ini juga mencakup dua kuil lainnya, Bunga Mai Bhago Ji (terdiri dari ruangan besar di mana Guru Granth Sahib duduk) dan Angitha Sahib (tempat kremasi).